Ketika perusahaan berlomba-lomba membuka lowongan dan masalah
terbesar Anda adalah bersaing dengan kandidat pencari kerja lainnya maka
yang terjadi adalah keadaan ini menjadi surga bagi perusahaan dan
beruntunglah bagi mereka yang masih memiliki pekerjaan.
Kenyataannya adalah kompetisi mendapatkan pekerjaan sangatlah berat
dan perusahaan cukup selektif dalam memilih karyawan. Melihat hal ini,
Anda tidak dapat mengendurkan semangat dengan menunjukkan sikap yang
dapat mengihilangkan kesempatan Anda mendapatkan pekerjaan. Berikut
adalah 6 hal yang perlu Anda perbaiki agar Anda tidak mendapatkan
penolakan pada saat mencari pekerjaan.
1. Tidak percaya diri
Apakah Anda sering merasa tidak berharga dan selalu menangisi diri?
Apakah Anda berulang kali ingin menyerah? Apakah Anda sering berkata
“Bagaimana caranya Ia memiliki pekerjaan dan Saya tidak?” menyalahkan
diri sendiri dan membandignkan diri dengan orang lain tidak akan berguna
dan hanya akan menambah tekanan pada diri Anda sendiri. Waktu pencarian
Anda mungkin memang memakan waktu lebih lama dari perkiraan akan tetapi
ingat, dengan tekad dan kesabaran waktu untuk Anda akan segera tiba.
2. Tidak Fokus
Gagal untuk fokus dalam mencari pekerjaan merupakan satu kesalahan
besar lainnya. Berapa banyak waktu yang Anda dedikasikan untuk tujuan
ini? Mungkin saja Anda terlalu banyak menghabiskan waktu untuk menonton
film, tidur dan pergi bersama kawan-kawan dibandingkan dengan mencari
pekerjaan. Jika Anda benar-benar serius dalam mencari pekerjaan maka
jadikan hal ini sebagi prioritas utama dan habiskan setidaknya 20 jam
dalam 1 minggu melakukan hal yang berhubungan dengan berburu pekerjaan.
3. Pendekatan Shotgun
Apakah Anda tipe kandidat yang menyebarkan CV kepada perusahaan
secara acak? Apakah Anda memeriksa jika memang benar ada lowongan? Hal
ini bukan cara yang baik untuk menyampaikan bahwa Anda sedang mencari
pekerjaan. Sementara Anda keberuntungan menunggu panggilan dari
perusahaan, kenyataan yang terjadi adalah pihak perusahaan tidak akan
mengundang Anda karena lowongan yang dibuka tidak sesuai. Pendekatan
yang lebih baik adalah coba Anda cek lowongan yang memang sesuai dengan
minat dan kemampuan Anda, lalu buatlah CV yang menunjukkan kelebihan
Anda sesuai dengan kebutuhan dari pihak perusahaan.
4. Kemampuan networking yang lemah
Mencari pekerjaan bukan mengenai apa yang Anda tahu, tetapi siapa
yang Anda tahu. Dalam dunia pencari kerja merupakan kenyataan bahwa Anda
perlu bantuan orang lain untuk dapat melangkah lebih jauh. Memiliki
referensi dapat membuat dampak positif pada proses pencarian Anda.
Rekan-rekan kerja
terdahulu Anda mengetahui gaya bekerja, performance, kemampuan
interpersonal dan komitmen yang Anda miliki terhadap perusahaan.
Pastikan kolega, teman, dan keluarga Anda memiliki salinan CV Anda dan
mereka dapat mendukung Anda jika mereka dihubungi pihak perusahaan.
Kegiatan networking lainnya yang dapat Anda lakukan adalah
mengunjungi acara bursa kerja dan mengumpulkan kartu nama untuk
mengetahui informasi lowongan yang tersedia. Anda juga dapat mengunjungi
beberapa workshop dan bergabung dengan komunitas tertentu untuk
menambah kawan-kawan professional dalam lingkungan. Hal yang perlu
diingat adalah bahwa tidak semua perusahaan mengiklankan lowongan mereka
dan kekuatan networking dapat mengantarkan Anda pada daerah yang tidak
tersentuh.
5. Kurang persiapan
Banyak orang yang gagal mendapatkan pekerjaan dikarenakan tidak mau
berkorban dan bekerja keras, yang merupakan faktor-faktor pendukung
utama dalam mendapatkan pekerjaan. Pada saat Anda berhasil untuk
mendapatkan panggilan interview pastikan Anda membaca mengenai
perusahaan tersebut untuk mengetahui lebih jauh mengenai lowongan
tersebut dan bagaimana Anda dapat menyesuaikan dengan lingkungan
perusahaaan tersebut.
6. Hanya diam
Terkadang kandidat dapat menjadi tegang hingga lupa bertanya pada
saat interview. Jangan sampai hal ini terjadi kepada Anda. Bagai
beberapa perusahaan, tidak bertanya meninggalkan kesan Anda tidak
tertarik dengan pekerjaan yang ditawarkan. Anda dapat menanyakan
mengenai kemampuan dan kualitas yang diperlukan untuk mengisi posisi
tersebut, ekspektasi pekerjaan tersebut, level Anda, budaya perusahaan,
dan lain-lain.
Pada saat sesi interview, hindari pertanyaan mengenai gaji dan hal
yang terkait dengannya. Menanyakan hal yang berhubungan dengan uang
dapat meninggalkan kesan Anda hanya peduli pada tunjangan semata
dibandingkan dengan menjadi aset dari perusahaan.
sumber: JobStreet.com Indonesia
Komentar
Posting Komentar